PROSES MORFOFONEMIK: PROSES MORFOFONEMIK JENIS PENAMBAHAN FONEM

Proses morfofonemik ialah proses terjadinya perubahan fonem(-fonem) sebagai akibat bertemunya morfem dengan morfem (bentuk dasar dengan afiks).
Perubahan fonem yang terjadi pada proses afiksasi mungkin berwujud
  1. penambahan fonem, 
  2. penghilangan fonem, 
  3. penggantian fonem, 
  4. penggeseran fonem, dan 
  5. gabungan di antara yang empat macam itu.

Dalam mempelajari proses morfofonemik kita harus menuliskan secara fonemis (bukan ejaan dengan huruf) baik morfem-morfem yang dikonstruksikan maupun kata yang dihasilkannya. Dengan membandingkan fonem-fonem kedua belah pihak dengan mudah kita dapat melihat perubahan fonem yang terjadi, apakah penambahan, penghilangan, penggantian, penggeseran fonem atau gabungan diantaranya. Perlu dijelaskan bahwa lambang fonem dengan huruf itu tidak sama.

Khusus untuk mengetahui ada atau tidaknya proses morfofonemik jenis penambahan fonem, kita harus menghitung jumlah fonem pada morfem-morfem yang bertemu dan jumlah fonem pada kata yang dihasilkan. jumlah fonem kata jadian harus lebih banyak daripada kata tunggalnya, dan penghitungan jumlah fonem ialah sebanyak selisih tambahan fonemnya.

Di samping proses morfofonemik yang terjadi pada pembentukan sesuatu kata hanya satu jenis tertentu, tidak jarang yang terjadi 2 atau 3 jenis proses morfofonemik.

Tes Formatif 1
  1. Dalam proses pembentukan kata dengan afiks sering terjadi proses morfofonemik. Proses morfofonemik tersebut berupa perubahan fonem
  2. Jenis proses morfofonemik ada 4 macam, tetapi yang terjadi dalam praktik pembentukan kata ada 5 jenis. Jenis yang kelima itu berupa gabungan antara dua jenis yang ada atau lebih
  3. Pada kata pernyataan terdapat proses morfofonemik jika ditranskripsikan secara fonemis morfem-morfem pembentuknya maka tidak terdapat penambahan fonem. /Per-nyata-an/ atau penambahan fonem /?/
  4. Kata kesepian mengalami proses perubahan fonem berwujud penambahan luncuran /y/. baik pada kata sepi maupun konfiks /ke-an/ tidak terdapat fonem /y/. setelah dihabung dan ditranskripsikan secara fonemis, muncul fonem luncuran /y/
  5. Apabila morfem afiksnya /me-/ dan /-kan/, pada kata menjanjikan terdapat proses penambahan fonem /n/.
  6. Pengkopian surat perintah itu kurang bersih. Jika afiksnya /pe-an/, kata prngkopian itu mendapat tambahan fonem sebanyak 2 buah
  7. Pada kata pengkopian (soal no.6 di atas) itu fonem yang ditambahkan ialah /ng/ dan /y/
  8. Kata kesamaan mengalami proses morfofonemik berupa penambahan /?/ seperti jawaban no. 3
  9. Morfem afiksnya /pe-an/. Pada kata pencahayaan terdapat penambahan fonem /n/ alis dan /?/
  10. Pencaloan semakin merajalela di segala bidang. Jika ditetapkan morfem afiksnya /pe-an/, proses morfofonemik yang terjadi pada kata pencaloan berwujud penambahan fonem /n/ alis dan (w)

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Morf, Morfem, Alomorf, dan Kata

CODE SWITCHING, CODE MIXING, AND INTERFERENCE

Pengenalan Morfem (prinsip-prinsip pengenalan Morfem)