JENIS-JENIS MORFEM: BAGIAN II




Morfem-morfem dalam bahasa Indonesia dapat digolong-golongkan berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya didasarkan pada:
1.       Kriteria fungsi. Berdasarkan fungsinya, morfem-morfem dibedakan atas morfem yang berciri:
a.      Derivatif, umumnya berupa afiks-afiks yang dalam pembentukan kata mampu melahirkan kelas kata yang berbeda dari kelas kata bentuk dasarnya, contoh pembebasan, kebetulan, keadilan, kebaikan, kedalaman, kelembaban, kesanggupan
b.      Inflektif, umumnya berupa afiks-afiks yang tidak mengubah kelas kata bentuk dasarnya, contoh bekerja, membeli, membantah, membunuh
2.       Kriteria produktivitas. Berdasarkan produktivitasnya, morfem-morfem dibedakan atas:
a.      Morfem produktif, jika morfem-morfem ini memiliki frekuensi kemunculan yang cukup tinggi dalam sejumlah kata baru atau memiliki kemampuan untuk bergabung dengan sejumlah morfem yang lain
b.      Morfem tak produktif adalah morfem yang distribusinya sangat terbatas pada katakata tertentu dan tidak sanggup lagi membentuk kata-kata tertentu dan tidak sanggup lagi membentuk kata-kata baru dalam suatu bahasa.

Tes Formatif 3
1.         Perubahan dari jauh menjadi menjauh bersifat derivative. Alam perubahan dari jauh menjadi menjauh terjadi proses afiksasi
2.         Di dalam kata keadilan, kebenaran dan kemurahan terdapat morfem yang berupa afiks produktif
3.         Morfem unik termasuk morfem yang bersifat tidak produktif, sebab morfem unik tidak dapat bergabung dengan morfem-morfem lain selain morfem tertentu saja
4.         Sebaik, pemuda, petinggi dan petinju mengandung morfem yang berupa sfiks produktif
5.         Bernyanyi, bertanam dan berlari mengandung morfem yang berupa afiks produktif
6.         Dari dan untuk termasuk morfem yang tidak produktif dalam pembentukan kata bahasa Indonesia
7.          
 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Morf, Morfem, Alomorf, dan Kata

CODE SWITCHING, CODE MIXING, AND INTERFERENCE

Pengenalan Morfem (prinsip-prinsip pengenalan Morfem)