KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP SINTAKSIS
Sintaksis ialah cabang ilmu bahasa yang membicarakan warna
seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Jadi, wacana, kalimat, klausa,
dan frase merupakan objek kajian sintaksis dari yang hierarkinya paling tinggi
sampai dengan yang paling rendah.
Sebagai salah satu objek kajian sintaksis:
I.
Wacana ialah satuan gramatikal yang berada pada
tataran tertinggi dan terlengkap yang biasanya direalisasikan dalam bentuk
karangan yang utuh atau paragraph
II.
Kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh
adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik
III.
Klausa ialah satuan gramatik yang terdiri dari
atas P (predikat), baik disertai S (subjek), O (objek), PEL (pelengkap, dan KET
(keterangan) ataupu tidak, dan
IV.
Frase ialah satuan gramatik yang terdiri dari
atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi
Teori sintaksis bahasa Indonesia dikembangkan
sejak tradisi Yunani-Latin dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia. Pengembangan
teori sintaksis itu selaras dengan pengembangan tatabahasa yang didasarkan pada
bahasa Melayu. Upaya pengembangan teori sintaksis bahasa Indonesia it uterus dilakukan.
Diantaranya hal itu dibuktikan oleh upaya penerbtan buku model penyususnan
tatabahasa bahasa Indonesia, baik model tradisional, structural, maupun
transformasional, dan oleh terbitnya buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia dna
buku-buku lainnya.
TEST FORMATIF 1
1.
Batasan mengenai sintaksi ialah cabang ilmu
bahsa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase
2. Berdasarkan hierarki bahasa , wacana merupakan
tataran tertinggi dan biasanya dibicarakan di luar sintaksis
3. Hierarki bahasa jika diturunkan dari yang
tertinggi sampai yang terendah ialah wacana, kalimat, klausa, frase
4. Kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh
adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. Menurut batasan
itu maka kalimat itu merupakan salah satu satuan gramatik karena disamping itu
ada pula satuan gramatik yang lain, yaitu klausa, frase, kata, dan morfem. Jeda
panjang yang membatasi satuan gramatik kalimat berada pada posisi sebelum dan
sesudahnya. Jeda panjang yang membatasi satuan gramatik kalimat itu sebenarnya
yang dimaksud ialah membatasi antara kalimat sebelum dan sesudahnya dalam
sebuah wacana.
5. Klausa ialah satuan gramtik yang terdiri dari
atas P (predikat), baik disertai S (subjek), O (objek), PEL (pelengkap), KET
(keterangan atau tidak. Menurut definisi itu berarti adanya unsur P merupakan
syarat minimal sebuah klausa.
6. Frase ialah satuan gramatik yang terdiri atas
dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Menurut definisi itu
berarti semua unsur frase berada dalam salah satu fungsi kalimat.
7. Perkembangan sintaksis Indonesia sesuai dengan
perkembangan sintaksis dunia
8.
Model penyusunan tatabahasa structural, yang
didalamnya terdapat penerapan teori sintaksis structural, dikembangkan oleh
Gorys Keraf, M. Ramlan, dan Anton M. Moeliono
9.
Buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia yang
disusun oleh Hasan Alwi dkk merupakan bukti bahwa teori sintaksis bahasa Indonesia
dari waktu ke waktu terus dikembangkan oleh para ahli bahasa di Indonesia
10.
Teori sintaksi yang dikembangkan di Indonesia
pada awalnya merupakan teori yang berasal dari tradisi Yunani-Latin dan
didasarkan pada bahasa Melayu
Comments
Post a Comment