WUJUD MORFEM
Morfem-morfem memiliki wujud yang bermacam-macam. Secara
garis besar, wujud morfem itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1.
Wujud segmental (morfem segmental
berupa bunyi-bunyi yang dapat disegmentasikan). Morfem-morfem segmental yang
berupa fonem atau urutan fonem itu sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1)
Morfem yang berupa afiks, adalah
morfem yang kehadirannya di dalam suatu kata bertindak sebagai imbuhan yang
pada umumnya kehadirannya dalam suatu kata bersifat manasuka
2)
Morfem yang berupa bentuk dasar
(leksem), adalah morfem yang harus selalu ada dalam suatu kata; morfem yang
bersifat inti ata pokok; morfem yang kehadirannya dalam suatu kata bersifat
wajib.
2.
Wujud seprasegmental (morfem
suprasemental berupa bunyi-bunyi yang tidak dapat disegmentasikan), dibedakan
atas :
1)
Morfem yang berwujud tekanan
2)
Morfem yang berwujud nada
3)
Morfem yang berwujud intonasi
4)
Morfem yang berwujud persendiaan
5)
Morfem yang berwujud durasi
Disamping itu, secara khusus dapat dipahami pula adanya
morfem “tak berwujud” atau kosong yang lebih biasa disebut morfem zero.
Tes Formatif 1
1.
Yang dimaksud dengan morfem
segmental ialah morfem yang dapat dipenggal-penggal atas unsur yang lebih kecil
2.
Yang dimaksud dengan morfem
suprasegmental ialah
a.
Morfem yang alomorf-alomorfna
tidak dapat disegmentasikan
b.
Morfem yang morf-morfnya tidak
dapat disegmentasikan
c.
Morfem yang wujudnya tidak dapat
disegmentasikan
3.
Berikut ini yang dimaksud dengan
morfem suprasegmental ialah tekanan
4.
Morfem-morfem suatu bahasa tidak
semata berupa huruf atau rentetan huruf-huruf. Huruf atau rentetan huruf huruf
adalah lambang bunyi.
5.
Morfem suatu bahasa bisa berupa
fonem atau urutan fonem-fonem sebab morfem-morfem suatu bahasa bisa terdiri
dari suatu fonem atau lebih.
6.
Fonem atau fonem-fonem hanyalah salah
satu wujud morfem. Morfem bisa berupa afiks atau bentuk dasar.
7.
Bahasa Indonesia tidak memiliki
morfem yang berupa tekanan, durasi, dan nada. Morfem-morfem bahasa Indonesia
hampir semuanya berciri segmental.
8.
Berdasarkan wujud segmentalnya,
morfem-morfem dalam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi:
a.
Morfem yang terdiri dari satu
fonem atau lebih
b.
Morfem yang berupa afiks dan
bentuk dasar
9.
Morfem-morfem yang berikut ini
tidak dapat disegmentasikan, yaitu:
a.
Satu fonem
b.
nada
10.
Morfem zero yang ada pada deretan
struktur:
a.
Siti makan nasi
b.
Siti minum teh
Comments
Post a Comment