PROSES MORFOFONEMIK JENIS PENGGESERAN FONEM

Istilah penggeseran posisi fonem yang digunakan oelh Kridalaksana itu sekaligus menyiratkan bahwa jenis tersebut tergolong juga perubahan fonem (sebagai akibat proses morfofonemik). Adapun yang berubah adalah posisinya, tempatnya dalam suku kata. Kalau misalnya terjadi penggeseran dari suku I dan suku II atau sebaliknya, berarti terjadi perubahan posisi fonem yang bersangkutan

Penggeseran fonem terjadi apabila ada fonem milik afiks bergabung dengan fonem dari bentuk dasar dan membentuk satu suku kata. Fonem yang berasal dari mana yang harus di depan, tidak perlu dipersoalkan; maksudnya fonem yang berasal dari mana pun bisa berposisi di depan, dan dapat pula di belakang. Yang menjadi pedoman adalah fonem9-fonem) dari kedua pihak itu (dasar dan afiks) bergabung membentuk satu suku kata.

Cara memisahkan kata atas suku-sukunya di dalam pembicaraan proses morfofonemik harus didasarkan atas lafal atau ucapan, dituliskan secara fonemis, dan diberi nomor urut dari depan. Khusus kata-kata yang mengalami infiksasi, yang hampir semua infiks itu menyisip di belakang konsonan awal bentuk dasarnya, infiks yang melekat diperhitungkan sebagai suku I. Jadi fonem /e/ milik infiks selamanya bergeser ke depan (suku I) dan fonem /l/, /m/ atau /r/ selalu menjadi konsonan awal suku II

Tes Formatif 4
  1. Pada kata peredaran terjadi proses penggeseran fonem ke belakang sebanyak 2 buah (pe-re-da-ran)
  2. Fonem-fonem yang membentuk suku kata sehingga dapat disebut penggeseran fonem pada kata peredaran di atas ialah fonem /r/ dan /e/ suku II, dan /r/ dan /an/ suku IV
  3. Kata perekonomian mengalami proses morfofonemik yang berupa pergeseran dan penambahan fonem (luncuran) (pe-re-ko-no-mi-yan)
  4. Jika afisknya ditentukan /peng-an/ proses penggeseran dan peruabhan fonem dialami oleh kata pengaduan (pe-nga-du-wan)
  5. Apabila afiksnya /meng-/, pada kata memperingati terdapat dua jenis proses perubahan fonem, yaitu pergantian fonem dari /meng-/ menjadi /mem/ dan penggeseran fonem /r/ dan /t/
  6. Fonem yang digeser pada soal nomor 5 di atas adalah fonem /r/ dan /t/
  7. Konfiksnya ditetapkan /peng-an/. Proses perubahan fonem yang terjadi pada kata pemerolehan adalah (1) penggeseran fonem (2) penghilangan fonem (3) penggeseran fonem dan (4) penggantian fonem. Jika harus disebutkan urut dari depan, urutan yang tepat ialah 2-4-1-3  (kata dasar /oleh/ dengan prefiks /per-/ memjadi peroleh. Selanjutnya mendapat konfik /peng-an/ = peng-pe-ro-leh-an menjadi pe-me-ro-le-han. (a) fonem /ng/ hilang (b) fonem /p/ diganti dengan /m/ (c) fonem /h/ bergeser )
  8. Konfiksnya ditentuan /peng-an/, Jenis proses morfofonemik yang dialami kata pengadministrasian dan pengembargoan adalah sama
  9. Pada kata gemerlapan terjadi proses perubahan fonem tiga buah tetapi hanya satu jenis, yakni penggeseran fonem. Fonem-fonem yang digeser ke depan atau ke belakang ialah fonem /e/ ke depan, /er/ dan /p/ ke belakang
  10. a. Pengukuran tanah yang kubeli itu dilakukan oleh petugas agraria dan desa                                      b. Pengukutan kepala yang akan dijadikan kue itu masih dilakukan secara tradisional.                        Dua kata pengukuran di atas mengalami proses morfofonemis yang jenisnya  berbeda, jumlahnya berbeda
 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Morf, Morfem, Alomorf, dan Kata

CODE SWITCHING, CODE MIXING, AND INTERFERENCE

Pengenalan Morfem (prinsip-prinsip pengenalan Morfem)