Posts

Showing posts from March, 2016

Pengenalan Morfem (prinsip-prinsip pengenalan Morfem)

Modul ini terdiri dari : Prinsip prinsip pengenalan Morfem Kata monomorfemis Kata polimorfemis Prinsip-prinsip pengenalan Morfem meliputi 3 prinsip utama dan 3 prinsip tambahan yang dapat dijadikan alat uji untuk menentukan Morfem-morfem dalam bahasa Indonesia. Prinsip I Bentuk-bentuk yang berulang atau sama yang mempunyai pengertian yang sama, termasuk Morfem yang sama. Contoh: Di daerah Di sana Di mana Di sawah Di dalam Di samping Di atas. Daerah, sana, mana , sawah, dalam, samping dan atas adalah morfem. Bentuk "di" memiliki arti yang sama yaitu menunjukkan tempat. Di daerah berarti menunjukkan suatu daerah. Di sana berarti menunjukkan tempat yang dituju. Prinsip 2 Bentuk-bentuk yang mirip susunan fonem-fonemnya, yang mempunyai pengertian yang sama, termasuk Morfem yang sama, apabila perbedaan-perbedaan itu dapat diterangkan secara fonologi. Contoh: Me-raba Me(n)-tulis Me(m)-baca Me(ny)-simak Me(ng)-gapai Me(n)-cium Me(m)-beli Dengan

Pengertian Morf, Morfem, Alomorf, dan Kata

Morf adalah wujud konkret suatu Morfem. Pengertian Morf tersebut lebih menunjuk pada ciri bentuk atau struktur fonemis suatu Morfem, tanpa memandang apakah Morf itu memiliki arti yang sama atau berbeda dengan Morf Morf lain. Contoh: Mengebom = /menge-/ dan /bom/ Mendongkrak = /men-/ dan /dongkrak/ Membubut = /mem-/ dan /bubut/ Menjala = /men-/ dan /jala/ Menggantung = /meng-/ dan /gantung/ Beberapa pengertian Morfem : Morfem berupa satuan lingual atau bentuk linguistik terkecil Morfem tidak bisa dibagi lagi menjadi bentuk bermakna yang lebih kecil Morfem merupakan satuan lingual bermakna Morfem merupakan satuan lingual yang tidak memiliki persamaan bunyi-arti walaupun sebagian atau dengan bentuk lain mana pun. Pengertian 1,2, dan 3 mengisyaratkan bahwa Morfem tidak mungkin memiliki unsur yang berupa Morfem. Jika suatu Morfem dibagi lagi atas satuan yang lebih kecil akan menjadi satuan satuan tak bermakna, yaitu suku kata atau fonem. Contoh: melempari terdiri atas 3 Mo

SATUAN LINGUAL KAJIAN MORFOLOGI DAN CABANG LINGUSITIK YANG LAIN

Setiap bahasa meliputi empat tataran "hierarkis" yaitu fonetik, fonemik, morfologi dan sintaksis. Selain itu didalam linguistik juga terdapat cabang atau bidang kajian yang lain, yaitu semantik dan leksikon. Fonetik dan fonemik, keduanya disebut fonologi. Dengan kata lain fonologi terdiri dari fonetik dan fonemik. Fonetik terdiri dari: Fonetik artikulatoris: cara menghasilkan bunyi-bunyi bahasa Fonetik akustis: bagaimana bunyi perlambatan di udara Fonetik auditoris: sistem penerimaan bunyi oleh telinga Fonemik berkepentingan menyelidiki fonem-fonem atau bunyi-bunyi yang berfungsi membedakan makna serta distribusinya di dalam satuan-satuan gramatik suatu bahasa. Pengertian satuan lingual. Satuan lingual sering disebut dengan istilah unsur atau unit kebahasaan. Satuan lingual terdapat pada semua tataran kebahasaan dan masing masing satuan lingual itu dipelajari oleh masing masing cabang linguistik yang ada. Contoh: jatuh cinta, sakit hati, lubuk hati, bagai gerim

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MORFOLOGI

Image
Menjelang Ujian Bulan Mei 2016, persiapkan diri : Jelaskan pengertian Morfologi : Morfologi merupakan ilmu yang menyelidiki seluk beluk struktur internal kata dan pengaruh perubahan struktur tersebut terhadap arti dan golongan kata. Struktur internal kata terdiri dari satuan-satuan gramatik terkecil yang disebut morfem. Oleh karena itu, objek kajian terbesar dalam morfologi ialah kata, sedangkan objek kajian terkecil dalam morfologi ialah morfem. Morfem berbeda dengan fonem. Morfem sebagai satuan gramatik yang memiliki makna, sedangkan fonem bukan merupkan satuan gramatik dan tidak bermakna. Fonem adalah satuan lingual terkecil yang berfungsi membedakan makna. Jelaskan objek kajian Morfologi: Objek kajian morfologi adalah kata, unsur atau bagian kata (morfem) Objek terkecil morfologi ialah morfem Objek terbesar morfologi ialah kata Tunjukkan perbedaan antara objek kajian fonologi dan morfologi Kata, dapat dipandang sebagai satuan fonologis dan satuan morfologis. Olah k