SATUAN LINGUAL KAJIAN MORFOLOGI DAN CABANG LINGUSITIK YANG LAIN

Setiap bahasa meliputi empat tataran "hierarkis" yaitu fonetik, fonemik, morfologi dan sintaksis. Selain itu didalam linguistik juga terdapat cabang atau bidang kajian yang lain, yaitu semantik dan leksikon.
Fonetik dan fonemik, keduanya disebut fonologi.
Dengan kata lain fonologi terdiri dari fonetik dan fonemik.
Fonetik terdiri dari:

  1. Fonetik artikulatoris: cara menghasilkan bunyi-bunyi bahasa
  2. Fonetik akustis: bagaimana bunyi perlambatan di udara
  3. Fonetik auditoris: sistem penerimaan bunyi oleh telinga
Fonemik berkepentingan menyelidiki fonem-fonem atau bunyi-bunyi yang berfungsi membedakan makna serta distribusinya di dalam satuan-satuan gramatik suatu bahasa.

Pengertian satuan lingual.
Satuan lingual sering disebut dengan istilah unsur atau unit kebahasaan. Satuan lingual terdapat pada semua tataran kebahasaan dan masing masing satuan lingual itu dipelajari oleh masing masing cabang linguistik yang ada.
Contoh: jatuh cinta, sakit hati, lubuk hati, bagai gerimis, seperti angin dll.

Satuan lingual yang menjadi objek kajian morfologi dalam bahasa Indonesia.
Dalam morfologi bahasa Indonesia terdapat satuan lingual terbesar yaitu kata dan sekaligus merupakan   satuan terkecil dalam sintaksis. Sebagai satuan lingual terbesar dalam morfologi, kata adalah satuan lingual yang dibentuk melalui proses pembentukan kata (proses satuan satuan morfologi) dari satuan satuan lingual yang lebih kecil atau lebih sederhana yang merupakan bahan pembentuk kata.

Satuan lingual dalam bahasa Indonesia yang menjadi objek kajian cabang cabang linguistik yang lain, seperti fonologi, sintaksis, semantik, leksikologi, dan leksikografi.
Satuan lingual terbesar dalam kajian morfologi ialah kata, sedangkan satuan lingual terkecilnya ialah bahan kata yang berupa bentuk dasar dan afiks, serta bagian bagian kata yang disebut Morfem dasar dan Morfem afiks.
Satuan lingual yang lebih besar dari kata, misalnya frase, klausa, kalimat dan seterusnya menjadi objek kajian sintaksis.
Sebaliknya satuan lingual yang lebih kecil dari bentuk dasar, afiks, Morfem dasar dan Morfem afiks, misalnya fonem menjadi objek kajian fonologi.
Semantik bertugas menyelidiki makna atau arti setiap satuan gramatik dan leksikografi suatu bahasa.
Semantik yang berkenaan dengan satuan gramatik disebut semantik gramatik, sedangkan semantik yang berkenaan dengan leksikon disebut Semantik leksikal.
Leksikon ialah bidang atau objek kajian linguistik yang berupa perbendaharaan kata atau kekayaan kata suatu bahasa. Semua kata yang ditulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia. Ilmu yang menyelidiki leksikon suatu bahasa disebut leksikologi dan ilmu yang mempelajari penyusunan kamus disebut leksikografi.

Tumpang tindih bidang kajian antara morfologi dan fonologi dalam bahasa Indonesia terjadi pada saat morfologi tidak dapat menjelaskan adanya bentuk bentuk afiks yang berbeda beda yang merupakan objek kajian. Padahal perwujudan bentuk afiks yang berbeda beda tidak lain adalah perbedaan wujud bunyi bunyi bahasa. Permasalah ini merupakan permasalahan fonologi. Cabang linguistik yang mampu menjembatani adalah morfofonologi atau morfofonemik.
Contoh: bekerja, belajar.

Tumpang tindik bidang kajian antara morfologi dan sintaksis dalam bahasa Indonesia.
Tumpang tindih antara morfologi dan sintaksis dapat dijelaskan melalui kaidah morfosintaksis. Yaitu cabang linguistik yang menyelidiki struktur bahasa yang mencakup morfologi dan sintaksis sebagai satu organisasi.
Contoh: pertanggungjawaban, pemberitahuan.

Tes formatif 2

  1. Cabang linguistik morfologi dan sintaksis disebut juga tata bahasa atau gramatika
  2. Cabang linguistik yang mempelajari struktur atau distribusi bunyi suatu bahasa disebut fonemik
  3. Cabang linguistik yang mempelajari hubungan kata dengan kata lain dalam konstruksi yang lebih besar disebut sintaksis
  4. Morfem, kata dan frase disebut satuan lingual bermakna
  5. Satuan lingual terkecil dalam morfologi ialah Morfem
  6. Satuan lingual yang dipelajari dalam morfologi disebut satuan gramatik sebab morfologi merupakan salah satu cabang dari gramatik.
  7. Bahan dasar atau bentuk dasar adalah bahan yang harus ada pada setiap pembentukan kata sebab kata tidak dapat dibentuk hanya dari afiks saja.
  8. Satuan lingual yang merupakan bahan kajian morfologi ialah bentuk dasar dan kata
  9. Satuan lingual yang menjadi objek kajian sintaksis ialah kata dan frase
  10. Bukti ketumpangtindihan antara morfologi dan ffonologi, diantaranya adanya Morfem yang perwujudan bunyi pembentuknya berbeda beda, adanya cabang linguistik yang disebut morfologi dan adanya variasi bentuk Morfem atau alomorf.
  11. Bukti ketumpangtindihan antara morfologi dan sintaksis diantaranya bentuk kata majemuk yang mirip dengan bentuk frase dan adanya unsur kata yang berupa frase.

Comments

  1. hai kak, boleh tau ini refrensinya dari mana? terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengertian Morf, Morfem, Alomorf, dan Kata

CODE SWITCHING, CODE MIXING, AND INTERFERENCE

Pengenalan Morfem (prinsip-prinsip pengenalan Morfem)