KONSEP DAN KLASIFIKASI RISIKO
intisari pengelolaan risiko yang menjadi jantung dari proses manajemen risiko adalah untuk mengantisipasi atau mengurangi dampak negatif jika peristiwa yang menjadi titik perhatian tersebut benar-besar terjadi.
Konsep dan Karakteristik Risiko
Pengertian Risiko : risiko sering dikatikan dengan kejadian yang berdampak negatif bagi individu atau poerusahaan.
Model dan Metode Identifikasi Risiko
Beberapa Teknik Identifikasi Risiko :
Profil Risiko merupakan daftar semua risiko yang mungkin dihadapi perusahaan berikut informasi lengkap tentang risiko tersebut
Peta Risiko dan profil risiko sama sama digunakan untuk identifikasi risiko, namun perbedaannya terletak pada cara penyajian dan kelengkapan informasinya.
Peta risiko memuat kejadian yang merugikan yang dijelaskan dengan beberapa karakteristik seperti:
Matrik Risiko.
Metode kualitatif pada identifikasi risiko melakukan estimasi frekuensi dan konsekuensi dari sebuha kejadian dengan menggunakan skala kualitatif yang bersifat ordinal atau bertingkat, mulai dari rendah sampai sangat tinggi (katastropik).
Motode Kuantitatif. bebrapa contoh metode pengkuran risiko yaitu simulasi analisis skenario, decision tree, monte carlo atau value at risk.
Kateogri dan Rincian Risiko
Klasifikasi Risiko. Tiga prinsip dasar dalam klasifikasi risiko yaitu memuat semua risiko yang munkgin dihadapi, koherensi dan bersifat mutually exclusive.
Tiga Prinsip Dasar klasifikasi yang harus dipenuhi :
Risiko Strategi adalah risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama perusahaan perasuransian.
Risiko ini lebih banyak berhubungan dengan manajemen puncak di perusahaan yang mempunyai kewenangan dalam menyusun dan menetapkan rencana strategi atau rencana bisnis.
Risiko Operasional adalah risiko yang muncul akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi dan/atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari lingkungan perusahaan perasuransian.
Sub kategori risiko operasional :
Risiko ini lebih banyak berhubungan dengan risiko keuangan, khususnya risiko investasi yang pada ujungnya juga akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan liabilitas kepada para kreditur atau penerima klaum untuk perusahaan perasuransian, atau risiko solvabilitas dan likuiditas.
Risiko Kepengurusan adalah risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan perusahaan perasuransian dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu direksi dan dewan komisaris, atau yang setara, yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi
Risiko tata kelola adalah risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good gevernance) perusahaan perasuransian, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung, ayau tidak langsung dengan perusahaan perasuransian.
Risiko Dukungan Dana adalah risiko yang muncul akibat ketidakcukupan dana/modal yang ada pada perusahaan perasuransian, termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebuthan dana/modal yang tidak terduga.
aspek teknik yang sangat terkait dengan identifikasi atau pen
Konsep dan Karakteristik Risiko
Pengertian Risiko : risiko sering dikatikan dengan kejadian yang berdampak negatif bagi individu atau poerusahaan.
Model dan Metode Identifikasi Risiko
Beberapa Teknik Identifikasi Risiko :
- Diskusi atau bertukar pikiran
- Daftar Isian atau kuisioner
- Kajian Bisnis
- Benchmarking industri
- Analisis skenario
- Workshop penilaian risiko
- Investigasi kecelakaan
- Audit dan Inspeksi
- HAZOP (Hazard and Operability Studies)
- Bagan Organisasi
- Bagan Alir
- Inspeksi fisik
- Control Self Assessment (CSA)
- Pohon Kesalahan
Profil Risiko merupakan daftar semua risiko yang mungkin dihadapi perusahaan berikut informasi lengkap tentang risiko tersebut
Peta Risiko dan profil risiko sama sama digunakan untuk identifikasi risiko, namun perbedaannya terletak pada cara penyajian dan kelengkapan informasinya.
Peta risiko memuat kejadian yang merugikan yang dijelaskan dengan beberapa karakteristik seperti:
- Nama kejadian
- Deskripsi risiko secara kualitatif
- Skenario terburuk dan terbaik
- Peluang kejadiannya
- Penetapan staff yang bertanggung jawa terhadap pengelolaan risikonya
- Teknik pengukuran untuk memantau risiko yang telah teridentifikasi
- Evaluasi awal terhadap dampak ekonomi dari beberapa skenario yang telah ditentukan
Matrik Risiko.
Metode kualitatif pada identifikasi risiko melakukan estimasi frekuensi dan konsekuensi dari sebuha kejadian dengan menggunakan skala kualitatif yang bersifat ordinal atau bertingkat, mulai dari rendah sampai sangat tinggi (katastropik).
Motode Kuantitatif. bebrapa contoh metode pengkuran risiko yaitu simulasi analisis skenario, decision tree, monte carlo atau value at risk.
Kateogri dan Rincian Risiko
Klasifikasi Risiko. Tiga prinsip dasar dalam klasifikasi risiko yaitu memuat semua risiko yang munkgin dihadapi, koherensi dan bersifat mutually exclusive.
Tiga Prinsip Dasar klasifikasi yang harus dipenuhi :
- semua risiko yang mungkin dihadapi perusahaan harus didaftar dan masuk ke klasifikasi risiko yang biasanya dibuat bertingkat
- koherensi yaitu jenis-jenis risiko yang dimasukkan dalam satu kelompok mempunyai kemiripan berdasarkan kriteria atau konteks yang telah ditetakan atau berdasarkan rujukan atau peraturan penundangan.
- klasifikasi risiko yaitu bersifat mutually exclusive atau atu jenis risiko pada tingkat terbawah hanya masuk ke satu dan hanya satu kategori di atasnya
Risiko Strategi adalah risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama perusahaan perasuransian.
Risiko ini lebih banyak berhubungan dengan manajemen puncak di perusahaan yang mempunyai kewenangan dalam menyusun dan menetapkan rencana strategi atau rencana bisnis.
Risiko Operasional adalah risiko yang muncul akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi dan/atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari lingkungan perusahaan perasuransian.
Sub kategori risiko operasional :
- risiko sistem dan prosedur, memerlukan pemahaman mengenai standarisasi SOP
- risiko pengelolaan SDM, bisa didasarkan pada fungsi-fungsi menajemen SDM mulai dari rekruitmen, penempatan, pengembangan, sistem remunerasi, penilaian kinerja, sampai ke terminasi atau pensiun.
- risiko teknologi informasi memerlukan pemahaman tentang perkembangan teknologi informasi di perusahaan perasuransian atau sering disebut dengan e-insurance.
- risiko perubahan lingkungan eksternal yang mempengaruji proses bisnis beserta prosedur internalnya.
Risiko ini lebih banyak berhubungan dengan risiko keuangan, khususnya risiko investasi yang pada ujungnya juga akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan liabilitas kepada para kreditur atau penerima klaum untuk perusahaan perasuransian, atau risiko solvabilitas dan likuiditas.
Risiko Kepengurusan adalah risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan perusahaan perasuransian dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu direksi dan dewan komisaris, atau yang setara, yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi
Risiko tata kelola adalah risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good gevernance) perusahaan perasuransian, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung, ayau tidak langsung dengan perusahaan perasuransian.
Risiko Dukungan Dana adalah risiko yang muncul akibat ketidakcukupan dana/modal yang ada pada perusahaan perasuransian, termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebuthan dana/modal yang tidak terduga.
aspek teknik yang sangat terkait dengan identifikasi atau pen
Comments
Post a Comment